widget

Minggu, 15 Januari 2017

Batik Gentong kembang malate


Batik Gentong kembang malate
Tanjung Bumi
Bangkalan, Madura


Dari kesekian banyak bermacam-macam batik yang ada di Nusantara, Madura memiliki ciri khas  yang melambangkan tentang madura itu sendiri, khususnya di daerah pesisir utara daerah Bangkalan. Salah satu yang sudah banyak di kenal di berbagai pencinta batik Nusantara, mereka pasti tahu tentang batik gentong tanjung bumi. Bukan hanya keindahan batiknya akan tetapi proses pembuatannya yang tergolong unik.
Dari berbagai macam banyak batik yang ada di Madura khusunya batik gentong tanjung bumi. Salah satunya yang bermotif kembang malte (bunga melati). Melati adalah melati, melati yang tak pernah berdusta dengan apa yang ditampilkannya. Yang tak memiliki warna lain dibalik warna putihnya juga tak pernah menyimpan warna lain untuk berbagai keadaannya baik panas, hujan, terik ataupun badai yang datang melati tetap putih. Kemanapun dan dimanapun ditemukan, melati akan tetap menjadi melati selalu putih. Melati. Pada debu ia tak marah, meski jutaan butir menghinggapinya hingga menutup warna kelopaknya. Pada angin ia menyapa, berharap sepoinya membawa serta debu- debu itu agar ia tetap putih berseri. Karenanya, melati ikut bergoyang saat hembusan angin menerpa. Kekanan ia ikut, ke kiri ia pun ikut. Namun melati tetap teguh pada pendiriannya, karena kemanapun ia mengikuti arah angin, ia akan segera kembali pada tangkainya.
         

          Begitu pula masyarakat tanjung menuaikan filosofi kembeng malate (bunga melati) di dalam membuat suatu karya batiknya, yang masih tetap Nampak kelihatan walaupun berbagai banyak warnah di samping-samping bunga dalam kain batik itu masih kelihatan keteguhan dan kecerahan warna yang bunganya dalam kain. Keteguhan itu pun melambangkan tentang sifat orang Madura yang memiliki jiwa tanggu dalam menjalani kehidupan, mereka tersebar di semua plosok daerah dan di kenal seorang yang tangguh-tangguh.

0 komentar:

Posting Komentar